Jenis Sel Surya
1. Sel surya silikon monokristalin
Efisiensi konversi fotolistrik sel surya silikon monokristalin sekitar 15%, dengan efisiensi tertinggi mencapai 24%. Ini merupakan efisiensi konversi fotolistrik tertinggi di antara semua jenis sel surya, tetapi biaya produksinya sangat tinggi sehingga tidak dapat digunakan secara luas. Silikon monokristalin umumnya dikemas dengan kaca temper dan resin tahan air, sehingga kokoh dan tahan lama, dengan masa pakai umum 15 tahun dan maksimal 25 tahun.
2. Sel surya silikon polikristalin
Proses produksi sel surya silikon polikristalin mirip dengan sel surya silikon monokristalin, tetapi efisiensi konversi fotolistrik sel surya silikon polikristalin perlu dikurangi secara signifikan, dan efisiensi konversi fotolistriknya sekitar 12% (pada 1 Juli 2004, Sharp, Jepang, mencatatkan sel surya silikon polikristalin dengan efisiensi tertinggi di dunia dengan efisiensi 14,8%). Dari segi biaya produksi, sel surya ini lebih murah daripada sel surya silikon monokristalin. Materialnya mudah diproduksi, menghemat konsumsi daya, dan total biaya produksinya rendah, sehingga telah dikembangkan dalam jumlah besar. Selain itu, masa pakai sel surya silikon polikristalin lebih pendek daripada sel surya silikon monokristalin. Dari segi rasio harga kinerja, sel surya silikon monokristalin sedikit lebih baik.
3. Sel surya silikon amorf
Sel surya silikon amorf adalah jenis baru sel surya film tipis yang muncul pada tahun 1976. Sel surya ini sangat berbeda dari sel surya silikon monokristalin dan polikristalin dalam hal metode manufaktur. Prosesnya sangat disederhanakan, konsumsi material silikonnya kecil, dan konsumsi dayanya lebih rendah. Keunggulan utamanya adalah dapat menghasilkan listrik dalam kondisi minim cahaya. Namun, masalah utama sel surya silikon amorf adalah efisiensi konversi fotolistriknya yang rendah. Tingkat kecanggihan internasionalnya sekitar 10%, dan belum cukup stabil. Seiring bertambahnya waktu, efisiensi konversinya menurun.
4. Sel surya majemuk multikomponen
Sel surya multi-senyawa mengacu pada sel surya yang tidak terbuat dari bahan semikonduktor elemen tunggal. Terdapat banyak varietas yang diteliti di berbagai negara, yang sebagian besar belum terindustrialisasi, terutama yang berikut ini:
a) Sel surya kadmium sulfida
b) Sel surya galium arsenida
c) Sel Surya Tembaga Indium Selenium (Sel Surya Lapisan Tipis Gradien Celah Pita Multielemen Baru Cu (In, Ga) Se2